Bersamaan dengan pelemahan lembaga keluarga, sekolah menjadi tempat untuk menyombongkan diri. Konsep diri anak tidak dibentuk di rumah, tetapi di sekolah atau di luar sekolah, seperti geng motor.
Banyak
pelajar di Kamal, Madura, kebut-kebutan menjelang maghrib hampir setiap hari
dengan suara knalpot yang memekakkan telinga. Ikatan alumni sekolah ”favorit”
menjadi simbol kebanggaan kelompok masyarakat tertentu, sementara alumni
sekolah pinggiran kehilangan kepercayaan dan harga diri.
Perkembangan
zaman membuat gelombang internet datang merobohkan tembok- tembok sekolah.
Hampir semua pertanyaan murid bisa dicari jawabnya di internet, bahkan jauh
lebih kaya daripada jawaban yang diberikan oleh kebanyakan guru. Sir Ken
Robinson mengatakan bahwa sekolah sudah tidak kita butuhkan lagi.
Sugata
Mitra juga membuktikan bahwa anak-anak yang normal tidak membutuhkan sekolah
untuk belajar. Dia menyebut self-organized learning environment (SOLE)
dengan kurikulum yang lentur menyesuaikan kebutuhan, bakat, dan minat anak bisa
mengganti sekolah dengan biaya jauh lebih murah, tetapi jauh lebih efektif
untuk belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar